Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Lintasan Simpang Hilalang Kembali Makan Korban, Avanza Ditabrak Kereta Api


PADANG, Sigi24.com -- Kereta Api jurusan Padang - Bandara Internasional Minangkabau (BIM) kembali memakan korban, di lintasan Simpang Hilalang dekat Masjid Darussalam, Koto Tangah Padang, Senin (10/02/2025) sekitar jam 4.30 sore.

Kejadian yang menimpa sebuah mobil Avanza dengan nomor Polisi B 8094 JW dengan 3 orang penumpang di tabrak oleh kereta dari arah bandara menuju Padang, dan waktu awak media ini sampai di lokasi belum diketahui identitasnya. Informasi saksi mata di lapangan, ketiganya adalah tekhnisi provider Smarfren yang sedang bertugas memperbaiki jaringan Tower.

Kapolsek Koto Tangah Padang Kompol Afrino SH. MH melalui Kanit Lantas Iptu Aria Azhari di tempat kejadian ketika ditemui mengakui, sampai saat ini belum mengantongi identitas korban. 

"Namun melalui saksi mata di lokasi kejadian mengatakan, ada 3 orang dan para korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Hemina untuk upaya penyelamatan korban," terang Iptu Aria.

Iptu Aria Azhari yang akrab di sapa Aria ini menyebutkan, pihak Kepolisian untuk mengurangi kecelakaan kedepannya، agar signal lampu serta nada tanda kereta melintas yang telah lama terpasang ini dan tidak berfungsi ini, secepatnya dapat diperbaiki, agar para pengguna jalan lintas kereta api bisa melihat dan mendengar tanda tersebut, jelas Iptu Aria.

Ketika masaalah signal dan nada pada lintasan ini tidak hidup /tidak berfungsi, Kepala Satuan Pengamanan PT. PJKA Aditia yang didampingi stafnya mengakui, bahwa Signal lampu dan nada suara/ bunyi di lintasan ini memang tidak berfungsi lagi sudah kira-kira setahun. 

"Awalnya dulu hidup tapi baru beberapa bulan berjalan kabel dan alat vital untuk alat itu dicuri orang yang tidak bertanggungjawab, dan Alhamdulillah pelakunya sudah tertangkap," jelas Aditia.

Lebih lanjut Aditia menjelaskan dan berjanji akan mengajukan kembali kepada pihak perusahaannya, agar bisa diperbaiki atau diaktifkan lagi secepatnya, sesuai permintaan masyarakat demi keamanan kedepannya. Namun Aditia tidak menjanjikan kapan waktu akan bisa difungsikan kembali. "Sebagai petugas kami akan ajukan kepada pimpinan," terang Adiatia.

Masyarakat di sekitar terutama para ibu-ibu sempat heboh dan protes kepada petugas perusahaan PT. KAI yang hadir di lokasi kejadian. Karena di samping tidak menyalanya lampu dan tidak berbunyinya tanda kereta mau lewat seperti di pelintasan kereta api yang lain, juga petugas kereta (masisnis) tidak menghidupkan serinenya di lokasi ketika lewat, seperti kejadian hari ini kami tidak mendengar bunyi serinenya.

Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska) Kepala Regu Polsuska Jeni melalui anggotanya yang hadir di lokasi kejadian Revan Stevano dan Bayu Fernanda karu kepala regu security menyebutkan, sebagai petugas keamanan kami dari Posuska ikut prihatin dengan kejadian ini, dan persoalan kelengkapan rambu-rambu bukan bidang kami. Adalagi yang membidanginya, jadi kami tidak bisa komentar bidang itu, tegas Revan.

Harapan pengguna jalan terutama masyarakat di sekitar kejadian tentu berharap agar pihak PT. KAI dapat secepatnya melengkapi kekurangan yang ada di pelintasan Kereta Api, khususnya di pelintasan Hilalang ini, karena dalam tempo belum lama sudah dua kali mobil yang menjadi korban tabrakan kereta api. (nd/red)

Tags

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Hollywood Movies