Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Ketika Cika Meninggalkan Rumah, Tidak Ada Kecurigaan Orangtua

Cika, mahasiswi yang hilang itu.

PADANG PARIAMAN, Sigi24.com - Sore itu di kawasan pemukiman warga di Kampung Apar, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Nila Yusnita hanya bisa memandang anaknya Siska Oktavia Rusdi yang akrab disapa Cika dari bingkai photo.

Kepedihan seorang ibu yang harus hidup dengan kenyataan pahit akibat putrinya tercinta menghilang tanpa ada kabar pasti tentang keberadaan sang putrinya.

Setahun berlalu, rasa rindu Nila Yusnita tak pernah pudar. Setiap hari, ia dihantui pertanyaan- pertanyaan, dimana Cika sekarang ? Apakah dia baik-baik saja ? 

Di tengah keputusasaan, Nila Yusnita tak pernah kehilangan harapan. Dirinya terus berusaha mencari Cika, dengan tekad kuat untuk dapat memeluk putrinya kembali.

Nila Yusnita mengenang, pada Rabu 10 Januari 2024 sebelum menghilang, seorang teman kuliah Cika, sempat menginap di rumah untuk mengerjakan skripsi bersama. 

Aktivitas sehari-hari Cika pun berjalan seperti biasa. 12 Januari 2024, Cika terakhir terlihat meninggalkan rumah sekitar pukul 09.00 WIB, dengan mengendarai sepeda motor. 

Dirinya sangat yakin, tidak ada tanda-tanda mencurigakan sebelum kejadian. Semuanya terlihat normal. Bahkan, mereka berdua menyempatkan diri bercengkrama di depan rumah, sembari mencuci motor.

“Pada Jumat 12 Januari 2024 sekitar pukul 09.00 WIB, setelah Cika mencuci motornya, ia pergi sendiri menemui cowoknya. Karena ban motor yang dikendarai Cika kempes, Cika menyuruh cowoknya menjemput temannya itu Adek Rostiana. yang akrab disapa Adek. Hingga malamnya Cika bersama Adek tidak kembali kerumah,” sebut orang tua Cika, Nila Yusnita.

Sang ibu, mengira Cika berada di rumah teman dan lupa mengisi daya ponselnya. Namun, hingga keesokan harinya, Cika tak kunjung pulang ke rumah.

“Tidak ada kecurigaan kami sedikitpun dari keluarga, bahwa Cika meninggalkan kami. Barang-barangnya, seperti pakaian masih dirumah. Ia hanya membawa ponsel dan motor,” jelas ibu cika.

Kehilangan ini membuat dirinya sangat cemas sehingga keluarga melapor ke pihak kepolisian setempat. Namun. Hingga kini belum ada jawaban pasti tentang putrinya itu.

Pada Rabu 23 Januari 2024, motor yang digunakan Cika ditemukan oleh seorang petani di dekat kampus MTI Tabing, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang. Penemuan motor itu, tidak memberikan jawaban pasti tentang hilangnya kedua mahasiswi tersebut.

“Sebelas hari setelah mereka menghilang, motor yang digunakan Cika ditemukan di dekat kampus MTI Padang, Kota Padang. Bahkan, sendal yang digunakan cika sebelah kiri juga ikut ditemukan warga,” sebut Nila.

Setahun menanti hilangnya dua mahasiswi STIE KBP Padang itu/ hingga kini ibu Cika tak bisa berbuat banyak. Baru- baru ini, akhir tahun 2024 lalu, ayah Cika juga ikut pergi ke alam baka meninggalkan dirinya.

Kehilangan ini membuat ibu Cika sangat terpukul, dirinya tak bisa berbuat banyak. Ditengah keputusasaan, Nila Yusnita tak pernah kehilangan harapan. Dirinya terus berusaha mencari Cika, dengan tekad kuat untuk dapat memeluk putrinya kembali.

Kisah pilu ibu Siska Oktavia Rusdi ini adalah pengingat bagi kita semua tentang pentingnya menjaga orang-orang terkasih, kita tidak pernah tahu kapan tragedi akan menimpa.

Selang setahun kemudian, pada Kamis 30 Januari 2025 pihak Polres Padang Pariaman membentuk tim pencari hilangnya Cika dan Adek, serta memanggil orang-orang terdekat kedua mahasiswi itu guna menelusuri keberadaan mereka yang dinyatakan hilang itu.

Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir menyebutkan, pihaknya telah bekerja dan kini sedang mengumpulkan bukti-bukti dan saksi, serta menyamakan persepsi guna menelusuri keberadaan dua orang yang dinyatakan hilang itu.

“Sebelumnya, Tim pencari orang hilang ini telah mendatangi keluarga, tempat kuliah mereka, rumah kost Adek, juga meminta keterangan sejumlah rekan-rekan sekampus mereka,” sebut Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir.

Pada hari ini, Kamis 30 januari 2025 dirinya telah mendengarkan langsung dari orang-orang terdekat kedua mahasiswi yang hilang itu.

“Hari ini kami memanggil pihak perguruan tinggi tempat Cika dan Adek menimba ilmu, dan juga dihadiri oleh kedua orang terdekat cowok mereka dan keluarga mereka, serta rekan-rekan seperjuangan di kampusnya itu untuk menyamakan persepsi agar dapat menelusuri keberadaan Cika dan Adek,” tutup dia. (suger)

Tags

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Hollywood Movies