![]() |
laut itu mengucurkan persoalan dari bibirnya sendiri, karena ribuan tiang pancang yang tegak angkuh tak mampu membaca air mata para nelayan
perahu-perahu kajang nelayan hanya menepi
di balik pagar penderitaan yang dijaga pelototan mata oknum bayaran
andaikan ada serpihan catatan wartawan
yang melaju bagai perahu kertas, sirine kapal pun meraung-raung di antara ribuan pagar laut yang menyeringai tajam
: awas, kawasan pagar laut tangerang sudah digondol maling sebagai zona wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil !, teriak sirine kapal, sembari menayangkan senjata laras panjang, yang menyeringai tanpa wajah
para nelayan hanya menepi ke dalam dirinya sendiri, karena lagar laut itu telah menutupi kebobrokan wajah-wajah bertopeng pemilik modal
pagar laut memang kejam. sebab,
nelayan-nelayan harus merogoh lebih dalam kocek mereka yang penuh puntung-puntung rokok kemarin
haruskah segelas air putih menjadi laut-laut perlawanan yang mati tertusuk ribuan pagar bagi kepentingan oligarki?
Palembang
22 Januari 2025