Suasana silaturahmi dan deklarasi alim ulama terhadap Syauqi untuk DPRD Sumbar. (ad) |
Pariaman, Sigi24.com--Syauqi hadir di belantara politik Sumatera Barat, sepertinya membuka mata hati dan pikiran banyak orang di Padang Pariaman dan Kota Pariaman.
Betapa tidak! Orang kampung sudah lama mengenalnya sebagai tokoh pergerakan di kampus. Tapi dulu. Belum lama. Hanya lama dan sukses di rantau, pria kelahiran Pakandangan 1969 ini bagaikan segudang harapan.
Dia hadir dan masuk ke ranah politik ini bukan tiba-tiba. Jauh sebelum menjatuhkan pilihan partainya ke NasDem, Syauqi sudah jadi buah bibir di tengah masyarakat.
15 ribu bibit durian musangking yang sudah dibagikannya kepada masyarakat, menjadi salah satu alat menjadikan pemilik Kampoeng Roti Bandung ini jadi cerita tersendiri oleh banyak orang.
Langkah dan gerakan Syauqi ini jadi intipan banyak orang. Termasuk ulama dan pimpinan pesantren yang ada di Piaman, Syauqi jadi kajian tersendiri. Nama Syauqi sering disebut dan dibaca, sehingga tiba pada kesimpulan, bahwa Syauqi layak dan pantas dijadikan wakil rakyat di DPRD Sumbar.
Kamis, 21 September 2023 ratusan ulama, pimpinan pesantren dari berbagai nagari di Padang Pariaman dan Kota Pariaman, menggelar silaturahmi dan deklarasi untuk pemenangan Syauqi pada pemilu Februari 2024 nanti.
Deklarasi atau dukungan untuk Syauqi ini diberikan secara lisan dan tertulis. Lebih dari itu, dukungan pun akan disebarkan ke jemaah dan umat.
Sebab, para ulama dan pimpinan pesantren yang hadir itu punya banyak jemaah masing-masingnya. Dan dukungan itu bukan politisasi, tetapi benar-benar dukungan dan pilihan ulama dan umat nantinya, dalam melihat perwakilan rakyat di DPRD Sumbar dari Dapil II, Padang Pariaman dan Kota Pariaman ini.
Dua ulama besar dan yang dituakan dalam silaturahmi itu, Buya Raisman Tuanku Kuniang dan Buya Suhaili Tuanku Mudo, memberikan sambutan pembuka dan penutup kegiatan.
Pembukaan sebagai sejarah panjang dan pentingnya para alim ulama dan pimpinan pesantren salafiyah punya keterwakilan di DPRD Sumbar, disampaikan Buya Raisman Tuanku Kuniang.
Ya, komitmen dan dukungan penuh, serta berharap untuk bisa menumpangkan aspirasi ulama dan umat ke Syauqi.
Syauqi punya pandangan tersendiri soal keislaman dan keumatan. Dia harus memperkuat ini di DPRD Sumbar. Lewat Partai NasDem, Syauqi pun maju di Dapil II ini.
Sementara, kata penutup disampaikan Buya Suhaili Tuanku Mudo. Pimpinan dan guru besar Pesantren Darul Ikhlas Pakandangan ini menitikberatkan pada soal komitmen tersebut.
"Ini buah dari persatuan ulama. Ulama bersatu, umat pasti bersatu. Bersatu untuk bersama-sama memenangkan Syauqi ke DPRD Sumbar," katanya.
Kepada Syauqi sendiri, Buya Suhaili Tuanku Mudo minta untuk tidak menjadikan ulama dan umat yang sudah bersatu ini, sebagai jenjang batu. Tetapi jadikan sebagai jenjang eskalator, yang bisa bersama-sama untuk mencapai tujuan.
Kenapa? Jenjang batu bila digunakan, itu akan tinggal setelah kita sampai di atas. Tapi jenjang eskalator, tidak tinggal. Melainkan diantar sampai ke atas. Jenjangnya ikut ke atas pula.
Syauqi lama terharu. Bicaranya terhenti beberapa detik, karena kerongkongannya menahan haru, yang hampir tumpah keluar lewat air mata haru dan bahagia, tentunya.
Bagi Syauqi dukungan ini amat sangat luar biasa. Hal yang tidak pernah dia bayangkan sebelumnya.
Syauqi pun mencium tangan ulama dan guru-guru umat ini, setelah dipasangkan peci nasional dan sehelai serban putih, sebagai simbol dukungan.
Dalam suasana haru dan mendebarkan itu, Syauqi bicara lantang.
"Bila ulama turun gunung secara bersama, saya yakin tidak akan ada kekuatan lain yang bisa menyaingi," kata dia.
Kenapa. Ulama adalah panutan. Mereka pewaris nabi, suluah bendang di tengah masyarakat, menegakkan amar makruf nahi mungkar, memberikan pencerahan di tengah kegelapan umat. (ad/red)