 |
| Erpita Yanti ketika sidang promosi doktor di UNP. (ist) |
Padang Pariaman, Sigi24.com--Pengembangan Model Penataan Lingkungan Keluarga Bagi Ibu Hamil untuk Pencegahan Dini Stunting. Judul dan hasil disertasi ini berhasil mengantarkan Erpita Yanti jadi doktor di Universitas Negeri Padang (UNP).
Sarjana Kesehatan Masyarakat ini telah menjawab tantangan masa depan perguruan tinggi tempat dia mengajar.
"Dosen sekarang dituntut berpendidikan S-3, atau doktor," kata dia, Selasa (20/6/2023).
Ibu dari dua putri ini menyelesaikan pendidikan doktor di UNP awal tahun 2023. Kesibukannya sebagai dosen di Departemen Keperawatan UNP Program Studi Diluar Kampus Utama (PSDKU) di Pariaman, dan pimpinan pada Praktek Bidan Mandiri Erpita Yanti di Tandikek, Kabupaten Padang Pariaman tak menyurutkan semangatnya untuk terus merampungkan pendidikan doktor.
Berbanding lurus dan nyambung keilmuan yang dia geluti. S-1 Kesehatan Masyarakat di Unand, S-2 Manajemen Kesehatan di STIE Malang, Jawa Timur, dan S-3 Ilmu Lingkungan di UNP.
 |
| Erpita Yanti bersama anak dan suaminya usai wisuda program doktor di UNP. (ist) |
Istri Batrizal, pensiunan PNS Pemko Pariaman ini bercerita panjang lebar terkait disertasi yang dia selesaikan, guna meraih impian, serta memperdalam pengabdiannya di tengah masyarakat.
Perempuan kelahiran 1968 ini menjadikan pendidikan dan pengetahuan yang seimbang antara suami dan istri, sangat mempengaruhi terhadap anak yang dihasilkan.
Jadi, faktor stunting ini banyak disebabkan dari lingkungan keluarga itu sendiri.
"Pola makan, asupan gizi, suami yang kurang atau tidak ikut dalam pola asuh yang baik sejak dari kehamilan, adalah hal-hal yang membuat keturunan jadi baik dan tidaknya," kata dia.
Menurut Erpita Yanti, seorang suami yang sedang menghadapi kehamilan istri harus ikut tentang semua hal, untuk membersamai.
"Ya, mencari nafkah yang dibarengi dengan pengetahuan dalam merawat bayi yang dikandung istri, sehingga tidak melahirkan anak stunting," ujarnya.
Sebab, psikologi orang hamil harus tenang, tidak dibebani oleh pikiran yang berat-berat. Upaya tenang dan nyaman selama proses hamil ini sangat bergantung pada lingkungan, terutama suami.
Lingkungan utama adalah suami tentunya. Asupan gizi yang seimbang dan makanan tambahan yang seharusnya dikonsumsi oleh ibu hamil, kadang jadi konsumsi semua seisi keluarga itu.
Tentu ini membuat kesalahan, sehingga anak yang dihasilkan pun tidak atau kurang sempurna, tidak seperti bayi yang diinginkan.
Erpita Yanti menekankan pentingnya pendidikan dan pengetahuan ini diadopsi bersama pasangan, sehingga bahagia dan impian rumah tangga yang baik itu tercapai dengan sempurna.
 |
| Sidang promosi doktor Erpita Yanti yang dipimpin oleh Prof. Yenni Rozimela. (ist) |
Tak heran, pendidikan doktor yang telah diselesaikan Erpita Yanti dengan baik itu berangkat dari pengalaman panjang dan penelitian yang banyak yang dilakukannya di tengah masyarakat.
Tahun 2017, dia berhasil melakukan penelitian tentang hubungan pengetahuan dengan tingkat kepatuhan diet rendah Purin pada Lansia penderita asam urat di wilayah kerja Puskesmas Sungai Limau, Kabupaten Padang Pariaman.
Kemudian tahun berikutnya, Erpita Yanti merampungkan penelitian tentang efektifitas konsumsi rumput laut terhadap peningkatan kadar haemoglobin pada ibu menyusui amenia di Puskesmas Pariaman.
Dan terakhir, pengembangan model peningkatan peran suami ibu hamil untuk pencegahan dini stunting, menjadikan Erpita Yanti meraih gelar doktor.
Jenjang ilmu yang nyambung dari pendidikan S-1 hingga S-3, membuat Erpita Yanti lulus dengan baik dan diapresiasi oleh keluarga dan lingkungan kerjanya.
Skripsi Erpita Yanti untuk meraih Sarjana Kesehatan Masyarakat di Unand Padang tahun 2010 berjudul, Faktor–faktor yang berhubungan dengan pemilihan penolong persalinan di wilayah kerja Puskesmas Ampalu, Kabupaten Padang Pariaman.
Sementara, tesisnya di pendidikan Master Manajemen Kesehatan berjudul, pengaruh motivasi sistem penghargaan terhadap kinerja perawat di Puskesmas Padang Sago, Kabupaten Padang Pariaman.
Dan terakhir, disertasinya mengangkat tema, pengembangan model penataan lingkungan keluarga bagi Ibu hamil untuk pencegahan dini stunting. (ad/red)
