Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Wamentan Harvick Hasnul Qolbi, Diperkuat Petani Melek Teknologi


Wamentan Harvick Hasnul Qolbi menyerahkan bantuan kepada Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Yakin Ambuang Kapur Ali Basar Tungku Sutan Sinaro (foto.dok.pro)


Sungai Sariak, Sigi24.com
 - Selama pandemi Covid-19, petani bertambah sekitar tiga juta orang. Sebagian besar dari pekerja yang terkena PHK. Kita mencoba melihat dari sisi positifnya, supaya bisa memperkuat sektor pertanian. Apalagi mereka rata-rata melek teknologi, sehingga mudah menerima pengetahuan baru tentang pertanian.


Hal itu dikemukakan Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi, ketika menyerahkan bantuan alat pertanian, sapi pesisir dan bibit hijauan di Pondok Pesantren Nurul Yaqin, Ambuang Kapur, VII Koto, Padang Pariaman, Sumatera Barat , Sabtu (27/11/21).


Ia menyebutkan, dampak positif dari bertambahnya petani tersebut, disamping telah banyak program pertanian yang digelontorkan Pemerintah, mereka mampu memberikan sumbangan 16,28 persen pada APBN tahun 2020.


"Tentu, ini berkat dukungan dari semua pihak yang ikut berkontribusi terhadap pertanian di Indonesia," tegas Wamentan. 


Ia mengapresiasi aspirasi membangun pertanian dari Daerah. Seperti menggiatkan pesantren menjadi usaha pertanian sebagai penggerak ekonomi. 


"Pintu kantor selalu terbuka untuk usulan dan aspirasi yang membangun seperti ini. Apalagi, Presiden juga serius dalam membangun Indonesia yang berdaulat pangan," ujarnya.


Ia menjelaskan yang menjadi perhatian komonditi tanaman porang. Komoditas ini, akan disiapkan hilirisasi dikarenakan produk turunan sangat banyak. Jadi, masyarakat tidak perlu khawatir meskipun produksi melimpah.


Sementara itu, Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy mengatakan keseriusan Pemprov Sumbar dalam pertanian. Hal itu, tercermin dalam alokasi anggaran dalam APBD 2022 yang mencapai 10 persen, terbesar dari sektor lainnya.


"Sekitar 53 persen angkatan kerja pada sektor pertanian di Sumbar. Itulah yang menjadi penggerak utama ekonomi Sumbar," ungkap Wagub.


Ia menyebutkan beberapa pesantren ternama di Jawa, sudah bisa menggerakkan perekonomian pondok pesantren lewat sektor pertanian. Sedangkan di Sumbar terdapat lebih 200 Pesantren. Justru dilatar belakangi masyarakat yang banyak bertani itu, maka pertanian di pesantren, juga mempunyai potensi besar untuk dikembangkan.


"Dinas Pertanian bisa melatih santri untuk pertanian. Belum bisa dijual hasilnya juga tidak apa, minimal mengurangi cost operasional internal pondok pesantren," tuturnya.


Sedangkan Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur menyatakan sangat bersyukur dan berterima kasih atas kunjungan dan bantuan dari Wamentan untuk pondok pesantren di Daerahnya.


"Untuk itu, pondok pesantren bisa menjadi percontohan ke depan.Terutama dalam pengelolaan pertanian sebagai penggerak perekonomian pesantren" harap Bupati.


Pada akhir acara, Wamentan, Wagub Sumbar dan Bupati Padang Pariaman berkesempatan menanam bibit pohon manggis secara simbolis di halaman Pondok Pesantren Nurul Yaqin. 


Sebelumnya, telah dilakukan penandatanganan Nota Kesepakatan antara Pemprov Sumbar dengan Kanwil Kemenag Sumbar. Terutama tentang peningkatan kemandirian ekonomi pondok pesantren melalui perkebunan, tanaman pangan, hortikultura, peternakan, kelautan dan perikanan.


Wamentan Harvick Hasnul Qolbi menyerahkan bantuan secara simbolis kepada Pimpinan Pondok Ali Basar Tuangku Sutan Sinaro untuk peningkatan kemandirian ekonomi pondok pesantren. Yakni bibit pohon produksi seperti Manggis, Kakao, Kelapa, dan 2 unit traktor roda dua serta ternak sapi pesisir.


Terlihat dihadiri Kakanwil Kemenag Sumbar Helmi, Direktur Pembibitan dan Produksi Kementan RI, Kepala BPTU-HPT Padang Mengatas, Kepala OPD Pemprov Sumbar dan Padang Pariaman. (relsri).







Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Hollywood Movies