Kegiatan Mukhayyam Quran di Sungai Limau. |
SUNGAI LIMAU--Ikatan Keluarga Alumni Pelajar Sungai Limau (IKAPS), Kabupaten Padang Pariaman melakukan sebuah gebrakan baru dengan Program ‘Mukhayyam Al-Quran. Acara itu mulai, Sabtu (29/5/2021).
”Mukhayyam adalah padanan istilah untuk kegiatan kemah. Mukhayyam Al-Quran atau Perkemahan Al-Quran adalah aktifitas siswa menghafal Al-Quran yang dilangsungkan di dalam masjid, setiap Sabtu dan Minggu,” ungkap H. Amir Azli.
Dalam kegiatan ini siswa tahfidz, khusus laki-laki nginap di masjid, bangun pukul 03.00 wib dini hari, melaksanakan shalat Tahajjud dan menghafal ayat Al-Quran, di salah satu Rumah Tahfidz Akademi Al-Quran binaan IKAPS di Masjid Al-Munawwarah Pasar Ampalam, Kecamatan Sungai Limau.
“Kita jadikan program ‘Mukhayyam Al-Quran’ ini sebagai program percontohan, dalam upaya menciptakan generasi madani, yang menjunjung tinggi nilai-nilai, norma, hukum yang ditopang oleh penguasaan iman, ilmu, dan teknologi yang berperadaban,” ujar Amir Azli.
“Program ini kita buat berkelanjutan terus selama satu tahun. Kemudian dievaluasi pada akhir tahun. Siswa tidak dipungut biaya apa-apa alias gratis. Karena program ini merupakan binaan IKAPS,” pungkas Amir Azli.
Pengurus yang bertanggungjawab dalam kegiatan ini antara lain, sebagai penasehat IKAPS - H. Amir Azli, Ketua Umum IKAPS - H. Jayanis, Guru Tahfidz - H. Ismael dan Guru Tajwid/Irama - Ustadz Agussari Munggi.
Metode yang digunakan adalah Talaqqy. Materi yang diajarkan menghafal Al-Quran, Ilmu Tajwid, Irama dan Olah Vokal, Akhlak serta Ibadah Praktis.
Sejarah Ringkas IKAPS
Organisasi ini berawal dari perkembangan generasi muda di kampung halaman Sungai Limau kedepannya sangat memprihatinkan akibat pengaruh negatif perkembangan teknologi, anak-anak memanfaatkan waktu diluar jam sekolah bermain game online, playstation, bahkan generasi ini juga sudah dipengaruhi oleh pergaulan bebas dan narkoba.
Masjid dan mushalla sepi dari anak muda, jarang ada kegiatan sosial dan kerohanian. Padahal kegiatan ini dulunya dikelola oleh anak-anak muda yang dikenal dengan sebutan remaja masjid.
Untuk menyikapi fenomena ini, maka beberapa alumni pelajar Sungai Limau di Jakarta membentuk organisasi Ikatan Keluarga Alumni Pelajar Sungai Limau (IKAPS) pada tahun 2010 yang bertujuan untuk membantu kampung halaman dalam membina generasi muda yang berakhlakul kharimah.
Bentuk program nyata yang telah dilakukan, menghidupkan mushalla dan masjid yang ada di kampung dengan mewujudkan Taman Pendidikan Al-Quran, seperti TPA dan TPSA. Hal ini telah dilakukan di beberapa nagari yang ada di kampung.
Selain itu, program utama IKAPS yaitu memberikan bantuan siswa atau pelajar yang meraih beasiswa (berprestasi) dari almamater masing-masing siswa. Bantuan ini diberikan kepada MTS, MAN, SMP dan SMA dan beberapa sekolah yang ada di Sungai Limau, ada juga yang sifatnya spontanitas dengan memberikan bantuan pengobatan bagi warga yang menderita penyakit tumor ganas dan lainya.
Pada tahun lalu, melalui pengurus IKAPS di Jakarta, Bukhari melakukan bedah rumah untuk warga yang betul-betul kurang mampu di Nagari Pilubang, Kecamatan Sungai Limau.
IKAPS memiliki visi menjadi organisasi yang unggul dalam membangun generasi muda yang berakhlakul karimah.
Sedangkan misinya membina dan memberi bantuan pendidikan Tahfidz Al-Quran dan pondok pesantren di Kecamatan Sungai Limau, memberi bantuan dan penghargaan kepada anak-anak yang berprestasi dalam pendidikan, menumbuh-kembangkan usaha-usaha organisasi untuk meningkatkan ekonomi organisasi. (ak)