 |
| Bupati Suhatri Bur di Irigasi Kapalo Banda Piliang. Fhoto : Humas |
Aur Malintang--Dengan menempuh perjalanan sejauh 10 kilometer dari pasar Sungai Geringging, Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur menyusuri perbukitan Korong Lancang dengan topografi kemiringan mencapai 80 derajat, naik-turun perbukitan itu dilakoninya dengan berjalan kaki sepanjang 1,5 kilometer, Kamis (20/5/2021). |
Suhatri Bur melakukan hal itu untuk menyaksikan langsung, sejauh mana kerusakan Irigasi Kapalo Banda Piliang, di Korong Lancang, Nagari III Aur Melintang Selatan, Kecamatan IV Koto Aur Malintang. "Nanti Kepala Dinas PUPR akan kita minta turun langsung untuk menyurvei lokasi, agar dapat menghitung perencanaannya," ungkapnya.
"Kita telah lama mendengar permasalahan Irigasi Kapalo Banda Piliang ini yang tak kunjung teratasi. Kita perlu cek lapangan langsung," ungkapnya.
Bupati Suhatri Bur mengucapkan terima kasih kepada masyarakat IV Koto Aur Malintang, baik di ranah maupun di rantau yang telah "badoncek" untuk mengatasi sementara kerusakan Kapalo Banda Piliang. "Alhamdulillah, hasil bandoncek terkumpul dana Rp80 juta. Luar biasa," katanya memuji.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Suhatri Bur ikut serta pula badoncek atas nama pribadi dan rombongan. "Bukan Atas nama bupati. Tapi pribadi. Yang atas nama bupati, saya telah intruksikan Kadis PUPR dan Kabid PSDA untuk survei langsung dan menghitung perencanaannya," ulas bupati yang juga Ketua DPD PAN Padang Pariaman ini.
M. Radi, Koordinator Penyuluh Kecamatan Aur Malintang mengatakan, Irigasi Kapalo Banda Piliang ini mengairi 325 hektar lahan pertanian serta sebagai sumber air utama Balai Benih Ikan (BBI) Aur Malintang yang persis berada di Simpang Lancang. "Kita berharap, irigasi ini dapat di revitalisasi total agar petani kita dapat turun ke sawah sepanjang tahun," tutupnya. (ad)
